Misteri Segitiga Bermuda di Samudra Atlantik
Segitiga Bermuda sangat misterius. Sering ada isu paranormal
di daerah tersebut yang menyatakan alasan dari peristiwa hilangnya kapal yang
melintas, ada pula yang mengatakan bahwa sudah menjadi gejala alam bahwa tidak
boleh melintasi daerah tersebut, bahkan ada pula yang mengatakan bahwa itu
semua akibat ulah mahluk luar angkasa.
![]() |
| Peta Segitiga Bermuda |
Bermuda (bahasa inggris : Bermuda triangle), kadang - kadang
disebut juga Segitiga Setan adalah sebuah wilayah lautan di Samudra Atlantik
seluas 1,5 juta mil² atau 4 juta km² yang membentuk garis Segitiga antara
Bermuda, wilayah teritorial Britania Raya sebagai titik di sebelah Utara,
Puerto Riko, teritorial Amerika Serikat sebagai titik di sebelah Selatan, dan
Miami, negara bagian Florida, Amerika Serikat sebagai titik di sebelah barat.
Oleh karena itu penulis sengaja mengambil judul tentang
"Misteri Segitiga Bermuda di Samudra Atlantik" Karena ingin mengtahui
peristiwa-peristiwa yang terjadi di kisaran samudra atlantik yang selama ini
masih menjadi misteri dunia.
Apa Itu Segitiga Bermuda ?
Segitiga Bermuda (bahasa Inggris: The Bermuda Triangle),
kadang-kadang disebut juga "Segitiga Setan" adalah sebuah wilayah
lautan di Samudra Atlantik seluas 1,5 juta mil2 atau 4 juta km2 yang membentuk
garis segitiga antara Bermuda, wilayah teritorial Britania Raya sebagai titik
di sebelah utara, Puerto Riko, teritorial Amerika Serikat sebagai titik di
sebelah selatan dan Miami, negara bagian Florida, Amerika Serikat sebagai titik
di sebelah barat. Segitiga Bermuda sangat misterius. Sering ada isu paranormal
di daerah tersebut yang menyatakan alasan dari peristiwa hilangnya kapal yang
melintas. Ada pula yang mengatakan bahwa sudah menjadi gejala alam bahwa tidak
boleh melintasi wilayah tersebut. Bahkan ada pula yang mengatakan bahwa itu
semua akibat ulah makhluk luar angkasa.
Bagaimana Teori Segitiga Bermuda bisa Muncul ?
Pada masa pelayaran Christopher Colombus, ketika melintasi
area segitiga Bermuda, salah satu awak kapalnya mengatakan melihat “cahaya aneh
berkemilau di cakrawala”. Beberapa orang mengatakan telah mengamati sesuatu
seperti meteor. Dalam catatannya ia menulis bahwa peralatan navigasi tidak
berfungsi dengan baik selama berada di area tersebut. Berbagai peristiwa kehilangan di area tersebut pertama kali
didokumentasikan pada tahun 1951 oleh E.V.W. Jones dari majalah Associated
Press. Jones menulis artikel mengenai peristiwa kehilangan misterius yang
menimpa kapal terbang dan laut di area tersebut dan menyebutnya ‘Segitiga
Setan’. Hal tersebut diungkit kembali pada tahun berikutnya oleh Fate Magazine
dengan artikel yang dibuat George X. Tahun 1964, Vincent Geddis menyebut area
tersebut sebagai ‘Segitiga Bermuda yang mematikan’, setelah istilah ‘Segitiga
Bermuda’ menjadi istilah yang biasa disebut. Segitiga bermuda merupakan suatu
tempat dimana di dasar laut tersebut terdapat sebuah piramid besar mungkin
lebih besar dari piramid yang ada di Kairo Mesir. Piramid tersebut mempunyai
jarak antara ujung piramid dan permukaan laut sekitar 500 m, di ujung piramid
tersebut terdapat dua rongga lubang lebih besar.
Dimana Sih Letak Segitiga Bermuda ?
Segitiga Bermuda terletak di sebelah barat Samudera
Atlantik, sebelah tenggara wilayah Miami Florida, AS. Tepatnya sebagian besar
wilayah ini membentuk segitiga, antara kepulauan Bermuda, Puerto Rico di
Jamaica dan bagian selatan Florida AS. Luas Segitiga Bermuda ini kira2 1,2 juta
kilometer persegi terdiri dari 300 pulau kecil yang dihuni 65.000 jiwa.
Segitiga Bermuda merupakan teka-teki alam semesta yang
membuat manusia bingung untuk mengungkapkannya semenjak 500 tahun lalu saat
Colombus menemukan Amerika th 1492 M. Hingga sekarang ia tetap menjadi misteri
sekalipun berbagai perkiraan dan prediksi telah disampaikan. Fenomena ini
merupakan salah satu keajaiban alam yang sering dibicarakan dari waktu ke
waktu. Semuanya diliputi keanehan dan ketidak jelasan.
Misteri hilangnya beberapa kapal laut dan pesawat terbang di
wilayah yang disebut ‘Segitiga Bermuda’ kini tersingkap sudah.
Singkirkan jauh-jauh teori tentang pesawat luar angkasa alien, anomali
waktu, piramida raksasa bangsa Atlantis, atau fenomena meteorologis.
Segitiga Bermuda adalah sebuah fenomena gas akut biasa,
demikian tulis Salem-News.com. Gas alam, sama seperti gas yang dihasilkan
oleh air mendidih, terutama gas metana, adalah tersangka utama di balik
hilangnya beberapa pesawat terbang dan kapal laut. Bukti dari penemuan
yang membawa sudut pandang baru terhadap misteri yang menghantui dunia
selama bertahun-tahun itu tertuang dalam laporan American Journal of
Physics.
Professor Joseph Monaghan meneliti hipotesis itu ditemani
oleh David May di Monash University, Melbourne, Australia. Dua hipotesis
dari penelitian itu adalah balon-balon raksasa gas metana keluar dari
dasar lautan yang menyebabkan sebagian besar, untuk tidak mengatakan
semua, kecelakaan misterius di lokasi itu.
Ivan T Sanderson sebenarnya telah mengidentifikasi zona-zona
misterius selama tahun 1960-an. Sanderson bahkan menggambarkan
sebenarnya zona-zona misterius itu lebih berbentuk seperti ketupat
ketimbang segitiga. Sanderson menemukan bahwa bukan saja Segitiga Bermuda
tetapi Laut Jepang dan Laut Utara adalah dua area tempat kejadian
misterius sering terjadi.
Para Oseanograf yang menjelajah di dasar laut Segitiga
Bermuda dan Laut Utara, wilayah di antara Eropa daratan dan Inggris
melaporkan menemukan banyak kandungan metana dan situs-situs bekas
longsoran. Berangkat dari keterkaitan itu dan data-data yang tersedia dua
peneliti itu menggambarkan apa yang terjadi jika sebuah balon metana
raksasa meledak dari dasar laut.
Metana, yang biasanya membeku di bawah lapisan bebatuan
bawah tanah, bisa keluar dan berubah menjadi balon gas yang membesar
secara geometris ketika ia bergerak ke atas. Ketika mencapai permukaan
air, balon berisi gas itu akan terus membesar ke atas dan ke luar.
Setiap kapal yang terperangkap di dalam balon gas raksasa
itu akan langsung goyah dan tenggelam ke dasar lautan. Jika balon itu
cukup besar dan memiliki kepadatan yang cukup, maka pesawat terbang pun
bisa dihantam jatuh olehnya. Pesawat terbang yang terjebak di balon
metana raksasa, berkemungkinan mengalami keruskan mesin karena diselimuti
oleh metana dan segera kehilangan daya angkatnya.
Sumber
Sumber
